Skip to main content

Rangkaian Pengatur Redup Terang Lampu AC dan Kecepatan Motor AC (Rangkaian Dimmer)

Hallo semuanyaa....
Kali ini aku mau berbagi ilmu yang aku dapetin dari kampus.
Jadi kemarin aku belajar tentang DIMMER. 
Apa itu DIMMER?????
Dimmer adalah suatu rangkaian yang bisa mengatur tingkat redup terang lampu atau lambat kencang putaran motor AC. Pada rangkaian ini terdapat 3 komponen penting, yaitu komponen DIAC , TRIAC dan Potensiometer. TRIAC berfungsi untuk mengatur besaran tegangan AC yang masuk ke perangkat lampu ini. Sementara komponen DIAC dan VR(potensiometer) berfungsi untuk mengatur bias TRIAC guna menentukan titik on dan off pada komponen TRIAC ini.



Pada praktikum kemarin aku membuat rangkaian dimmer sendiri. Di bawah adalah gambar skematik rangkaiannya


Ini hasilnya ketika sudah dirangkai di PCB. Agak berantakan yaa. Soalnya ini pake PCB berlubang hehehe


Lab. Istrumentasi Medis PMSD

Nah, ini video percobaan dengan menggunakan lampu dan motor AC



Lab. Istrumentasi Medis PMSD



Lab. Istrumentasi Medis PMSD

Sebelumnya rangkaian itu belum berjalan dengan baik(perubahan redup-terang lampu tidak terlihat jelas), jadi aku sempet beberapa kali ganti-ganti nilai resistansi dari nilai 4.7K Ω, 10K Ω, 47K Ω, dan 100K Ω hingga dapet yang pas yaitu 200K Ω. 

Oh iyaa rangkaian ini mengunakan sumber listrik AC ya teman-teman. Jadi harus hati-hati pas mencobanya. Sebaiknya Kompenen TRIACnya dibungkus pakai isolasi atau kertas ya. Biar lebih aman aja barangkali gak sengaja tersentuh tangan kita hehehe...

Itu penjelasan mengenai rangkaian DIMMER yang aku pelajari di kampus. 
Sekian dulu yaa... Semoga bermanfaat :) 

Comments

  1. Untuk kapasitor dan triac harus sesuai dengan yang di skematic kamu ? Soalnya saya buat di proteus komponen itu gk ada yang sesuai skematik kamu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa nilainya harus sesuai. Tapi dalam proteus itu cuma penamaan saja. di proteus kamu bisa pake kapasitor dan triac apapun dan namanya diganti sesuai yang aku pakai. Dalam prakteknya harus pakai kapasitor dan triac yang sesuai

      Delete
  2. perhitungannya mana ya mas ?

    ReplyDelete
  3. Diac.nya pakai yg berapa mas??

    ReplyDelete
  4. Saat saya pakai dimmer, alat yang tersambung konslet, awalnya saya tidak tahu kalau rusak, tapi pas mau pakai lagi, dimmer tidak bisa menurunkan kecepatan gerinda lagi, tapi listrik lewat, cuma seperti tanpa dimmer, muter potensio gak ngefek. Ini rusak apanya ya mas? apa TRIAC-nya?

    ReplyDelete
  5. O iya, saya beli jadi dimmernya bukan buat sendiri seperti sampeyan. :)

    ReplyDelete
  6. Triac dan Diac yang digunakan disini jenis apa ya?

    ReplyDelete
  7. Kenapa harus pake diac klo hanya dengan triac saja bisa??
    Btw itu mainanku SMP
    Coba bikin 1 sumber saja

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kontrol Arah Putaran Motor DC dengan Rangkaian H-bridge

Pada kesempatan kali ini aku mau sharing tentang praktikum di kuliahku mengenai rangkaian perubah arah putaran motor DC dengan H-bridge. Jadi pada rangkaian ini menggunakan arduino uno sebagai mikrokontrolernya, dan ada suatu button yang berfungsi untuk merubah arah putran motor DC. Berikut rangkaian skematiknya: Dan ini program pada arduinonya: Berikut adalah rangkaiannya: Dibawah adalah video hasil praktikum saya: Dilihat dari progamnya, ada suatu input. Input disini menggunakan button. Ketika button tersebut ditekan, maka kaki 7 arduino akan HIGH sehingga menyebabkan motor DC berputar searah jarum jam (CW). Ketika button tidak ditekan, maka kaki 8 arduino akan HIGH sehingga meneybabkan motor DC berputar berlawan dengan arah jarum jam (CCW). Program tersebut akan bejalan secara teru menerus. TR1 dan TR3 menggunakan transistor jenis PNP, TR2 dan TR4 menggunakan transistor jenis NPN. Jadi ketika kaki 8 arduino HIGH, transistor yang akan ON adalah TR2 dan TR3

Pengertian BIOS dan Fungsi Menu pada BIOS

BIOS adalah kepanjangan dari Basic Input Output System, merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras (hardware) yang terdapat pada komputer. BIOS ini umumnya terletak didalam motherboard serta ditanamkan pada memori ROM ataupun CMOS. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan. Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting. Booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat. Fungsi tombol pada setup BI